Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno unggul dalam survei yang diadakan 4 lembaga berbeda. Keunggulan ini membuat peluang paslon yang diusung oleh PDIP ini bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.
Terbaru, lembaga survei Indopolling Network merilis hasil surveinya pada Rabu (20/11/2024) yang menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mencapai 48,4%, disusul Ridwan Kamil (RK)-Suswono meraih 38,4%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,0%. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 9,2%.
"Dengan demikian untuk mencapai kemenangan Mas Pram dan Bang Doel dalam satu putaran pilkada hanya membutuhkan tambahan 2,6% suara lagi," bunyi keterangan survei Indopolling tersebut.
Sebelumnya, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Pilkada Jakarta yang dirilis 14 November 2024, mengungkapkan Pram-Bang Doel meraih elektabilitas tertinggi dengan 46 %. Disusul kemudian RK-Suswono 39,1%, dan Dharma-Kun 5,1%. Survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024.
Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei Survei terbaru SMRC ini memperlihatkan elektabilitas Paslon Nomor Urut 3 Mas Pran-Bang Doel unggul dari dua paslon lain.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46%. Angka itu terpaut nyaris 7% dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1%. Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1%. Pada survei yang sama, sebanyak 9,8% menyatakan belum menentukan pilihan.
"Selisih elektabilitas Pramono-Rano dengan Ridwan Kamil-Suswono pada survei terbaru ini sekitar 6,9%, atau lebih dari dua kali margin of error (2,9%)," kata Direktur SMRC Deni Irvani saat merilis hasil surveinya.
Kemudian sebuah lembaga survei yang selama ini dikenal kredibel dan akurat hasil surveinya, yakni Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano tertinggi dengan meraih 38,3%.
Disusul paslon Ridwan-Suswono dengan elektabilitas 34,6%. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup jauh dengan elektabilitas 3,3%.
Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 atau sebulan sebelum pemungutan suara pilkada pada 27 November 2024. Sebanyak 1.200 responden warga Jakarta berusia 17 tahun atau sudah menikah terlibat dalam survei ini. Para responden tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Kemudian, survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Elektabilitas pasangan Mas Pram dan Bang Doel kembali unggul dari dua paslon lainnya berdasarkan temuan hasil survei terbaru yang dirilis Polmark Indonesia.
Dari survei terbaru yang dirilis PolMark, elektabilitas duet Pramono-Rano mencapai 40,3%. Sementara, pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono berada di kisaran 34,8%, dan pasangan Dharma Porengkun-Kun Wardana 3,2%.
Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 21,7% responden masih merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak menjawab.
Survei Polmark dilakukan terhadap 1.200 orang dengan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan dalam kurun waktu pada 7-15 November 2024. Sementara, angka margin of error survei ini adalah 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Selain unggul dalam elektabilitas, paslon Pramono-Rano juga unggul dalam popularitas dan kesukaan (likeability). Dalam popularitas, persentase pasangan Pramono-Rano mencapai 92,8% dan kesukaan 76,3%.
Sementara, popularitas pasangan RIDO mencapai 91,2% dan kesukaan 66,3%. Sedangkan, pasangan Dharma-Kun 40,3% dan 19,9%.
Berdasarkan survei yang dirilis PolMark, pasangan RK-Suswono mengalami penurunan sebesar 16,5%. Sebaliknya, duet Pramono-Rano malah mengalami kenaikan 9,2%.
Sebab pada survei awal bulan September lalu, elektabilitas pasangan RK-Suswono mencapai 51,3% dan pasangan Pramono-Rano hanya 31,1%.
"Jika kecenderungan penurunan elektabilitas Ridwan Kamil (RK) - Suswono dan kenaikan elektabilitas Pramono Anung Wibowo - Rano Karno berlanjut, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran," demikian keterangan pers Survei PolMark yang dikutip Rabu (20/11/2024).
Hasil survei PolMark juga menunjukkan pasangan Pramono-Rano berkemungkinan meraih suara di atas 50% pemilih pada 27 November 2024.
"Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh 'tertahannya' elektabilitas Dharma Pongrekun - Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signifikan," sebut keterangan PolMark.
Meski masih terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran, namun menurut hasil survei PolMark tersebut kemungkinan terjadinya Pilkada dua putaran sangat kecil.